Prospek kerja jurusan peternakan yang pertama adalah profesi epidemiolog

Prospek kerja jurusan peternakan lebih lanjut akan dijelaskan sebagai berikut.

1. Prospek Kerja Jurusan Peternakan dan Gajinya : Profesi Epidemiolog

Prospek kerja jurusan peternakan yang pertama adalah profesi epidemiolog. Tugasnya adalah untuk menyelidiki sekaligus menjelaskan berbagai faktor penentu serta distribusi penyakit, hasil kesehatan atau kecacatan sekaligus bisa mengembangkan sarana untuk mencegah dan mengontrol.

Untuk anda yang ingin bekerja seperti epidemiologi, maka ada beberapa pengetahuan yang harus dikuasai yakni biologi (seperti tentang organisme tanaman dan hewan), komputer dan elektronik, matematika, serta ilmu kedokteran.

Contoh dari jabatan pekerjaan epidemiologi adalah ahli epidemiologi penyakit kronis, spesialis penyakit menular, ahli epidemiologi lingkungan, ahli epidemiologi praktisi kontrol infeksi.

Seorang ahli epidemiologi memiliki banyak tugas penting seperti
Memantau serta melaporkan insiden penyakit menular ke lembaga kesehatan lokal dan negara.
Merencanakan sekaligus mengarahkan studi untuk menyelidiki penyakit manusia atau hewan, metode pencegahan, dan pengobatan untuk penyakit.
Mengkomunikasikan temuan penelitian mengenai berbagai jenis penyakit pada praktisi kesehatan, pembuat kebijakan, dan masyarakat.
Memberikan keahlian dalam segi desain, manajemen dan evaluasi protokol penelitian dan kuesioner status kesehatan, pemilihan sampel dan analisis.
Mengawasi program kesehatan masyarakat, termasuk juga slot deposit analisis statistik, perencanaan kesehatan, sistem pengawasan serta peningkatan kesehatan masyarakat.

Kisaran gaji yang bisa diperoleh ketika bekerja sebagai ahli epidemiologi cukup bervariasi tergantung dari perusahaan yakni sekitar Rp. 6.000.000 hingga Rp. 8.500.000 per bulan.

2. Prospek Kerja Jurusan Peternakan dan Gajinya : Sebagai Peneliti Hewan

Prospek kerja jurusan peternakan berikutnya adalah peneliti hewan. Adapun tugas dari seorang peneliti hewan yaitu mengadakan riset genetika, reproduksi, nutrisi, pertumbuhan dan juga perkembangan dari berbagai hewan ternak dan juga hewan buas di dalam negeri.

Hasil riset tersebut nantinya bisa digunakan publik, komunitas ilmiah dan juga produsen produk hewani serta perusahaan yang berhubungan.

Jika anda ingin bekerja sebagai peneliti hewan, maka pengetahuan yang harus anda miliki adalah biologi, kimia (seperti pengetahuan tentang komposisi dan properti kimiawi dari zat dan transformasi kimiawi terjadi), produksi makanan yang dibutuhkan untuk menanam, menumbuhkan dan memanen produk makanan, dan matematika (seperti aritmatika, aljabar, geometri, kalkulus dan sebagainya).

Contoh dari jabatan pekerjaan peneliti hewan diantaranya adalah spesialis sistem manajemen hewan, konsultan nutrisi hewan, ahli nutrisi hewan, pemimpin bagian ilmu hewan, ilmuwan hewan, ahli gizi sapi potong, spesialis sapi potong, manajer teknik daging sapi, konsultan produk susu, direktur riset dan juga pengembang.