Sejarah Penemuan Sel
Robert Hooke, penemu sel melakukan pengamatan pada sayatan gabus dengan menggunakan kaca pembesar mikroskop. Dari pengamatannya, Hook melihat bahwa terdapat ruangan kecil yang menyusun gabus. Kemudian, ruangan kecil tersebut Ia beri nama Sel. Sementara di tahun 1831, Robert Brown mengungkapkan bahwa sel adalah satu ruangan kecil namun dibatasi oleh membran. Dimana di dalamnya juga terdapat cairan yang diberi nama protoplasma. Cairan tersebut terdiri dari plasma sel atau juga biasa disebut sitoplasma dan inti sel (nukleus). Kemudian di dalam inti sel, ada plasma inti yang disebut dengan nukleoplasma.
Apa Itu Sel?
Sel adalah salah satu unit terkecil dari makhluk hidup yang bisa melangsungkan kehidupan seperti makhluk hidup pada umumnya. Disebut sebagai unit terkecil karena bisa dibagi-bagi menjadi beberapa bagian yang lebih kecil lagi dan tiap bagiannya bisa berdiri sendiri. Sel bisa melakukan sebuah proses kehidupan seperti melakukan suatu perombakan, respirasi, penyusunan, pembelahan sel, reproduksi, dan juga peka terhadap suatu rangsangan.
Jika dilihat secara struktural, tubuh makhluk hidup pasti terdiri dari sel-sel. Sehingga sel seringkali disebut sebagai satuan struktural makhluk hidup. Tubuh dari makhluk hidup bisa melaksanakan kehidupan apabila sel-sel yang tersusun di dalamnya bisa berfungsi dengan baik. Sehingga sel-sel itu disebut dengan satuan fungsional makhluk hidup. Dimana semua sel makhluk hidup bisa berkembang biak dengan tujuan untuk memperbanyak diri.
Teori Tentang Sel
Dengan adanya perkembangan penemuan sel, hal itu telah mendorong berkembangnya persepsi tentang sel. Dari sinilah kemudian muncul teori-teori tentang sel. Berikut ini adalah beberapa teori tentang sel yang perlu dipahami.
# Sel Adalah Kesatuan Atau Unit Struktural Makhluk Hidup
Teori tersebut dikemukakan oleh seseorang yang bernama Jacob Schleiden sekitar tahun 1804 sampai 1881 dan juga Theodor Schwann sekitar tahun 1810 hingga 1882. Pada tahun 1839 Schleiden seorang ahli botani asal Jerman ini mengadakan sebuah pengamatan mikroskopis pada sel tumbuhan. Di waktu yang bersamaan, Theodor Schwann juga melakukan pengamatan pada sel hewan.
# Sel Sebagai Unit Fungsional Makhluk Hidup
Max Schultze (1825-1874) mengatakan bahwa protoplasma adalah dasar fisik dari sebuah kehidupan. Protoplasma tidak hanya bagian dari togel sel secara struktural saja, namun juga termasuk bagian penting sel yang berperan sebagai tempat berlangsungnya reaksi kimia kehidupan. Karena adanya pernyataan tersebut, kemudian muncul teori sel yang menjelaskan bahwa sel adalah kesatuan fungsional kehidupan.
# Sel Sebagai Unit Hereditas Makhluk Hidup
Di dalam ilmu pengetahuan dan teknologi telah mendorong penemuan sejumlah unit penurunan sifat yang ada di dalam nukleus yaitu kromosom. Dalam kromosom terdapat sebuah gen yang merupakan unit pembawa sifat tersebut. Melalui penemuan tersebut, kemudian muncul teori bahwa sel adalah unit hereditas makhluk hidup. Berikut ini adalah beberapa penemuan yang mendukung perkembangan dari teori sel, antara lain:
Penemu Sel dan Konsep Sel
Sel tentu saja tidak semuanya bisa disamakan dengan batu bata. Dimana sel sebenarnya lebih dari batu bata terhadap sebuah rumah. Bisa dikatakan bahwa sel bisa hidup secara terpisah dari sel-sel lainnya. Misalnya saja bakteri yang merupakan organisme uniseluler. Setiap kegiatan yang dilakukan oleh organisme, pada dasarnya bisa dilakukan oleh sel. Ada banyak sekali organel sel yang mempunyai fungsi khusus seperti halnya fungsi organ yang ada di dalam tubuh manusia.
Perkembangan Konsep Sel
Konsep sel mulai berkembang dan dipelajari oleh Robert Hooke pada tahun 1665 hingga tahun 1836 oleh Theodor Schwann dan Matthias Schleiden. Kemudian mereka mengatakan bahwa sel sebagai sebuah unit struktural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup.