Cara Komunikasi Pedagang Pasar dalam Mempertahankan Relasi

Suasana yang terbentuk melalui proses adaptasi, koordinasi, dan kooperatif yang dilakukan oleh pedagang, akan selalu melahirkan nilai-nilai baru yang mendorong berkembangnya budaya pasar. Pedagang memiliki kepentingan untuk kelangsungan hidup pasar melalui interaksi yang melibatkan pedagang lain, sehingga terwujud formasi relasi dan komunikasi antarpedagang yang terangkum dalam budaya pasar tradisional. Salah satu produk paling penting adalah kepribadian pedagang, dengan menguatnya relasi yang dibangun dan dilandasi intensitas komunikasi dalam setiap aktivitas perdagangan. Relasi sosial yang dikembangkan secara bersama-sama dalam kegiatan sosial ekonomi pasar, mampu membangun peran institusi pasar sebagai media untuk mendistribusikan informasi, membangun pola interaksi dan membangun jaringan distribusi antarpedagang.

Relasi dan Komunikasi di Pasar Tradisional

Budaya pasar Karangploso terwujud dari kemampuan mempertahankan eksistensinya sebagai pedagang, keinginan untuk terus berkembang yang dimiliki masing-masing personal, dan terwujud dalam bentuk jalinan kerjasama maupun dalam bentuk kompetisi dalam satu jaringan khas perdagangan pasar tradisional. Pemakaian RTP bahasa sehari-hari juga dipengaruhi berbagai faktor seperti situasi dan peristiwa, peserta yang terlibat, tujuan berbicara, dan norma-norma yang dipertahankan dalam proses komunikasi. Munculnya pengorbanan disadarinya sebagai sebuah latent cost (biaya yang bersifat tersembunyi). Namun ketika win-win solutions tercapai, maka pengorbanan waktu bukanlah menjadi beban, tetapi itu adalah sebuah proses yang menumbuhkan harapan bagi kedua belah pihak untuk sama-sama memperoleh kepuasan.

Relasi dan komunikasi di lingkungan pasar tradisional memiliki implikasi teoritis, karena hubungan yang sifatnya timbal balik diantara individu dan berdampak saling mempengaruhi, akan selalu terjalin atau berlangsung dalam waktu yang relatif lama, dan akan membentuk suatu pola yang bisa berbentuk kerjasama maupun kompetisi dagang. Manfaat yang didapatkan pedagang melalui proses sosial tergantung pada manfaat dalam menegosiasikan peran melalui proses pertukaran. Sebagaimana karakter yang dimiliki individu, kecakapan serta ciri aktivitas yang ada akan berhubungan dengan lingkungan sekitar, dan bermanfaat untuk mempertahankan posisinya maupun upaya memberikan manfaat bagi orang lain. Dalam sistem sosial pasar ada interaksi serta pertukaran yang derajatnya ditentukan oleh orang-orang yang terlibat di dalamnya dan satu sama lain akan menunjukkan peran, sehingga memiliki keterikatan dalam menegosiasikan peran melalui proses pertukaran. Hubungan sosial yang dikembangkan dan dipelihara secara kolektif ditujukan untuk mempertahankan fungsi pasar tradisional sebagai tempat penyebaran informasi, interaksi dan pengembangan jaringan distribusi komoditas.